Mohon tunggu...
Abdurohman Sani
Abdurohman Sani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dengan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Spiralis Eksistensial: Peta Kesadaran Murni dan Dekonstruksi Realitas

8 April 2025   19:13 Diperbarui: 8 April 2025   19:13 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Atau dalam bahasa Ibn Arabi:

> "Al-'Aarif huwa huwa" "Sang arif adalah Dia (Tuhan) sendiri dalam manifestasi makhluk."
Bukan dalam arti panteistik, melainkan wujud pengetahuan yang identik dengan kesadaran akan Unity of Being.

4. Transendensi sebagai Tujuan Epistemik

Jika tahap awal epistemologi berangkat dari keraguan, pencarian, dan analisis, maka di tahap ini semua itu mencapai ketenangan, bukan karena berhenti berpikir, tetapi karena:

> Pengetahuan telah mencapai rumahnya: Tuhan sebagai Kebenaran Hakiki.

Transendensi bukan pelarian dari realitas, melainkan puncak realitas itu sendiri, sumber dari segala keberadaan, nilai, dan makna.

5. Epistemologi sebagai Perjalanan Spiritual

Pengetahuan yang sejati adalah jalan menuju keutuhan diri dan pengenalan akan Yang Mutlak. Maka epistemologi sejati adalah spiritualitas yang diformulasikan secara rasional.

> Bukan sekadar akumulasi informasi,
tapi transformasi eksistensial---di mana mengetahui menjadi kesaksian dan keterhubungan.

6. Kesimpulan: Epistemologi sebagai Penziarahan Menuju Tuhan

Kita telah menelusuri tujuh tahap:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun