Dalam kontemplasi terdalam, "Aku" yang memikirkan pun larut. Dan yang tersisa bukan ketiadaan. Tapi Ada yang murni, tak bernama, tak bersyarat, tak tergantung apa pun.
Tahap 4: Temporalitas: Ilusi Waktu dan Keabadian Kesadaran
Waktu bukan arus yang mengalir di luar diri. Waktu adalah struktur pengalaman dalam kesadaran.
Kita terbiasa menyangka bahwa waktu adalah realitas objektif yang bergerak linier dari masa lalu, melewati kini, menuju masa depan. Namun mari kita ajukan pertanyaan radikal:
> Apakah waktu itu "ada" di luar kesadaran?
Ataukah ia hanyalah cara pikiran mengurutkan peristiwa?
1. Waktu sebagai konstruksi kesadaran
Sejak Edmund Husserl dan Heidegger, filsafat fenomenologi telah menunjukkan bahwa waktu bukan benda yang berdiri sendiri. Ia adalah modus penghayatan, bukan entitas.
Kita tidak pernah mengalami "masa lalu" atau "masa depan", yang kita alami hanyalah:
Retensi (kesan yang baru saja lewat),
Impresi (kini yang sedang disadari),
Protensi (antisipasi terhadap yang akan datang).
Waktu, dengan kata lain, adalah struktur intusional kesadaran, sebuah kontinuitas yang disusun dari getaran makna yang saling menyatu.