Mohon tunggu...
Abdurohman Sani
Abdurohman Sani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dengan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Spiralis Eksistensial: Peta Kesadaran Murni dan Dekonstruksi Realitas

8 April 2025   19:13 Diperbarui: 8 April 2025   19:13 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

> Maka intuisi bukan sekadar sumber pengetahuan,
tapi gerak keintiman antara subjek dan Ada yang tak terpisah.

Tahap 6: Keyakinan: Jembatan antara Keterbatasan Pengetahuan dan Realitas Transenden

Ketika nalar berhenti dan intuisi menyingkap, keyakinan menjembatani antara pengetahuan yang mungkin dan realitas yang mutlak.

1. Keyakinan bukan Kebodohan, tapi Keberanian Mengakui Batas

Dalam tradisi rasionalistik, keyakinan (faith, iman) sering dianggap inferior dibanding science atau reason, seolah-olah ia adalah bentuk "ketidaktahuan yang dibungkus harapan."

Padahal, justru kesadaran akan batas kemampuan pengetahuanlah yang menjadi fondasi bagi lahirnya keyakinan:

> Keyakinan bukan pengganti pengetahuan,
tapi struktur batin yang menopang eksistensi ketika pengetahuan tak lagi cukup.

2. Antara Dogma dan Epistemologi Keyakinan

Keyakinan yang buta pada otoritas bisa melahirkan dogma. Tapi keyakinan yang reflektif, yang sadar akan kompleksitas realitas, keterbatasan akal, dan kemungkinan dimensi transenden adalah sikap epistemologis yang tinggi.

> Ia bukan asal percaya, tapi kesanggupan untuk hidup secara otentik dalam misteri, menjaga komitmen terhadap kebenaran, bahkan saat ia belum utuh terlihat.

3. Keyakinan dan Realitas yang Melampaui Logika

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun