SPIRALIS EKSISTENSIAL: PETA KESADARAN MURNI DAN DEKONSTRUKSI REALITAS
Oleh: Abdurohman As Sani
Edisi: Cinta dan debu di bukit sinai
Prolog
"Sebuah penelusuran radikal atas akar-akar ontologis kesadaran dan ilusi pembelahan dalam pengalaman manusia."
Kita akan mengalir dalam samudra kosmik: bukan sekadar menjelajahi gagasan, tetapi melepaskan seluruh struktur persepsi kita. Kali ini, kita bicara tentang "Internal dan Eksternal" bukan sebagai label epistemik, psikologis, atau sosial, melainkan sebagai distingsi purba dalam medan realitas murni.
Maka mari kita bertanya dari awal:
> Apakah internal dan eksternal sungguh ada, ataukah keduanya hanyalah ilusi dalam persepsi kesadaran yang terfragmentasi?
Dalam medan eksistensial yang paling primordial, dikotomi dalam--luar adalah hasil proyeksi dari kesadaran yang membelah dirinya sendiri menjadi "diri" dan "bukan-diri." Kesadaran Absolut tidak mengenal distingsi ini. Internal dan eksternal hanya muncul sebagai bayang-bayang ketika kesadaran murni mengalami refleksi, lalu fragmentasi, dan akhirnya pencitraan subjek--objek.
Pada tataran paling hening, sebelum segala penciptaan, sebelum ada kata, arah, atau bentuk, hanya ada Ada. Tanpa nama, tanpa bentuk, tanpa kecenderungan. Kesadaran belum mengenal batas. Maka:
Internal hanya muncul jika ada pusat.