Mohon tunggu...
bucek molen
bucek molen Mohon Tunggu... Konsultan

Pernah tinggal di banyak kota, mencintai beberapa orang, dan menyesali hampir semuanya. Menulis bukan untuk didengar, tapi agar suara-suara dalam kepala tak meledak diam-diam. Tidak sedang mencari pengakuan, hanya menaruh serpihan hidup di tempat yang tidak terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cinta Segitiga yang Aneh di Sekolah Favorit

10 Juli 2025   14:22 Diperbarui: 12 September 2025   07:03 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa itu?" tanyaku curiga, saat satu mangkuk berkuah kuning menyengat disodorkan ke depan.
"Tempoyak ikan patin," jawabnya bangga.

Aku mengerutkan hidung.

"Tempoyak kan dari durian yang difermentasi..."
"Kamu udah lama di Jambi, tapi belum pernah makan makanan Jambi yang paling sakral. Coba deh, kali ini. Kalau enak, traktir aku es campur."

Aku mencicipi setengah takut.

Dan... anehnya enak. Pedas, asam, gurih, dan... bikin pengin nambah.

Aku menatap dia sambil tertawa.

"Kamu menang."

Perjalanan kami lanjut ke satu tempat yang bahkan aku belum pernah datangi sebelumnya: Candi Muaro Jambi---satu-satunya candi tua di kota ini.

Lokasinya jauh dari pusat kota, dan harus melewati jalanan tanah serta kebun karet. Tapi saat tiba, rasanya seperti masuk ke dunia lain.

Candi bata merah itu berdiri tenang di tengah hutan kecil. Tak banyak orang. Angin berembus pelan, dan langit sore terasa lembut.

Kami duduk di undakan candi, menghadap ke arah pohon-pohon besar yang menaungi situs kuno itu. Ngobrol banyak hal, sampai akhirnya Angga nanya,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun