Ini adalah sambungan part 2 dari artikel sebelumnya tentang " Bagaimana cara takdir mempersatukan kita"
Karin masih mencari-cari alamat email yang mungkin bisa dijadikan sebagai media untuk mengirimkan pesan
Cinta adalah anugrah yang sangat besar, yang di berikan kepada seluruh manusia, dari Allah Subhana hu wata'ala
"Cinta terluka dalam seni. Farhan menciptakan warna, Aisha merajut kanvas perpisahan. Di galeri hati, apakah cinta bisa direkam ulang?"
Aretha yang sangat menyukai kakak kelas yang sangat populer dikalangan perempuan
Bhadrika, putera mahkota dari Kerajaan Dharma dengan kesakitan hatinya oleh penghianatan kekasih tercinta dan sahabatnya.
Jodoh yang Dipeetemukan oleh Doa
Keberanianku hanya melangitkan nama mu dalam bagian doa-doa ku di penghujung malam.
Sebut saja namanya Dara. Seorang wanita di sudut maya, terjebak diantara benar dan salah
Teruntukmu, si pelipur lara yang mampu meredakan setiap luka
Seorang Dewa Abiyasa yang terbius dengan harum bunga takdir. Begitu mengagumi dan memuja Sang Bunga, begitu jelita dan gemulai.
Mencintai dan Dicintai,
"Haduh Bagas, segitunya kamu belain Rani. Suka ya sama Rani?" Balas Firly membuat Bagas semakin marah.
Akankah masyarakat desa bergeser nilai kehidupan saat perubahan wajah desa ketika jalan makin licin?
Simak lagi yuk, kisah Mentari di sini...
Seiring perjalanannya, rasa itu pasti mengalami proses pertimbangan antara akal dan perasaan yang dinamis dan gejolaknya yang fluktuatif.
Simak kembali kisah Mentari yang semakin seru di sini, ya...
Hujan belum juga reda sampai menjelang pagi, dan matahari belum juga muncul dari peraduannya. Ah, seperti pikiranku yang tak jua mengendap dalam...
Manusia tertawa untuk menenangkan hati, karna tertawa bisa membuat kita sedikit tenang dan senang.
Bayangan setia, lorong ilahi, dan symfoni waktu—aku hamba sahaya, tunduk pada-Mu