Mohon tunggu...
Ditta Atmawijaya
Ditta Atmawijaya Mohon Tunggu... Editor

Pencinta tulisan renyah nan inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kerinduan Membaca Buku Fisik di Era Digital

13 September 2025   20:02 Diperbarui: 13 September 2025   21:25 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko buku dengan kafe kecil, melengkapi pengalaman membaca dan membuatmu betah bak di rumah kedua. (Foto: Priscilla Du Preez /Unsplash)

Sudah lama aku tidak lagi singgah ke toko buku. Bukan karena cinta pada bacaan pudar, melainkan jarak yang membuat langkah terasa berat.

Toko buku dengan desain estetik dan suasana nyaman rata-rata berada di pusat kota, membuatku lebih sering menatap rak digital di gawai.

Jari-jari ini memang sudah terbiasa menyentuh layar, tetapi kerinduan sejati adalah membalik halaman dengan ujung jari yang sedikit kasar, duduk di antara rak-rak penuh aroma kertas.

Membiarkan waktu larut bersama buku, selalu membuatku merasa pulang.

Toko Buku Impian

Andai ada sebuah toko buku tak jauh dari rumahku, aku membayangkannya bukan sekadar tempat membeli bacaan baru. Di pintu masuk, cahaya hangat lampu kuning temaram menyambut, berpadu dengan wangi kertas baru.

Sementara di ruang baca, gemerisik halaman yang dibalik bagai simponi tersendiri. Kubayangkan membaca buku di ruang yang sejuk, ditemani kehangatan cangkir dan aroma kopi yang baru diseduh.

Rak-rak kayu tersusun rapi, tidak terlalu tinggi agar pembaca mudah meraih buku yang diinginkan.

Di salah satu sisi, kursi empuk dan sofa berjejer, mengundang siapa pun untuk duduk dan membaca sepuas hati, tanpa merasa bersalah.

Namun ada pula ruang sederhana tanpa kursi—hanya hamparan karpet tebal, bantal-bantal berserakan, tempat di mana pengunjung bisa duduk santai, rebahan, atau bahkan tengkurap sambil membaca buku dengan cara paling nyaman menurut mereka.

Musik lembut mengalun pelan, sekadar menjadi latar tanpa mengganggu konsentrasi.

Ruang cantik penuh cerita bergambar, cara mengajak si kecil jatuh cinta pada membaca sejak dini. (Foto: Arthur Tseng/Unsplash)
Ruang cantik penuh cerita bergambar, cara mengajak si kecil jatuh cinta pada membaca sejak dini. (Foto: Arthur Tseng/Unsplash)
Di pojok lain, ada ruang khusus anak-anak dengan dinding penuh warna, rak berisi cerita bergambar, serta permainan edukatif yang mengajak mereka jatuh cinta pada membaca sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun