Mohon tunggu...
bucek molen
bucek molen Mohon Tunggu... Konsultan

Pernah tinggal di banyak kota, mencintai beberapa orang, dan menyesali hampir semuanya. Menulis bukan untuk didengar, tapi agar suara-suara dalam kepala tak meledak diam-diam. Tidak sedang mencari pengakuan, hanya menaruh serpihan hidup di tempat yang tidak terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cinta Segitiga yang Aneh di Sekolah Favorit

10 Juli 2025   14:22 Diperbarui: 12 September 2025   07:03 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia kayak nggak nyadar nada suaraku mulai dingin. Malah lanjut cerita soal betapa ketinggalannya sistem sekolah di Indonesia dibanding Australia.

Sumpah. Aku udah mau gulung poster dan pulang.

Bab 2 -- Pesta, Sopir, dan Obrolan yang Garing

Beberapa hari setelah Marcel resmi jadi anak baru yang "beda sendiri," sebuah undangan ulang tahun mulai beredar.
Cherry Novia namanya, dari kelas sebelah---rumahnya katanya punya bioskop pribadi.

Semua orang membicarakan pesta itu.
Termasuk Marcel.

Siang itu, dia nyamperin aku saat aku sedang membaca di bangku panjang dekat taman sekolah.

"Cindy," katanya sambil senyum manis. "Kamu datang ke pesta itu, kan?"

Aku menutup bukuku perlahan.

"Mungkin."

"Kalo kamu mau, aku bisa jemput kamu," katanya ringan.

Aku diam sebentar. Lalu mengangguk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun