Mohon tunggu...
bucek molen
bucek molen Mohon Tunggu... Konsultan

Pernah tinggal di banyak kota, mencintai beberapa orang, dan menyesali hampir semuanya. Menulis bukan untuk didengar, tapi agar suara-suara dalam kepala tak meledak diam-diam. Tidak sedang mencari pengakuan, hanya menaruh serpihan hidup di tempat yang tidak terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cinta Segitiga yang Aneh di Sekolah Favorit

10 Juli 2025   14:22 Diperbarui: 12 September 2025   07:03 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wen," panggilnya pelan.

Wendi, temannya yang duduk di sebelah Echa, langsung menoleh.

"Titip ini, ya," kata Angga sambil menyelipkan kertas kecil itu ke tangan Wendi.

Wendi melongo, tapi mengangguk pelan. "Buat Echa?"

Angga tersenyum.

"Buat yang pernah bikin aku nunggu... tapi akhirnya aku sadar, ternyata bukan dia yang aku cari."

Sore nya setelah pulang sekolah, sewaktu dia nungguin aku di jemput pak Darto, aku nanya soal hubungannya dengan Echa,

"Selama ini kita jaga jarak," katanya. "Mungkin karena sekarang sekelas dan ketemu terus dalam satu ruangan, dia jadi merhatiin lagi."

Cindy nanya lagi. "Kenapa baru sekarang?"

Angga senyum. "Baru sadar kali... kalo gue ganteng."

Aku tertawa. Dan mencubit lengannya. "Gantengnya telat dateng. Baru muncul pas kelas 3."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun