Ketika melihat wajah a yang sangat ceria menuju meja makan, ibu Izumi jadi bingung. Izumi yang sekarang berbeda dengan Izumi yang dari kemarin-kemarin mengurung diri di kamar. Seolah sosok Izumi yang ceria telah kembali.
"Aduh anakku... Kelihatannya kau senang sekali hari ini," ucap ibu Izumi sambil tersenyum. "Padahal kemarin-kemarin kau mengurung diri di kamar seperti orang depresi." Ibu Izumi lalu mengernyitkan dahinya.
"Sudahlah bu, jangan bahas yang kemarin-kemarin, karena hari ini aku sangat senang akan kuliah di tempat baruku," balas Izumi.
Ibu Izumi kembali tersenyum. "Baiklah. Melihat kau senang, ibu pun juga ikut senang."
Izumi kemudian duduk di meja makan lalu menyantap hidangan yang tersedia. Setelah sarapan, Izumi pun pamit kepada ibunya untuk pergi kuliah.
Izumi berangkat kuliah dengan naik taksi. Di dalam taksi, Izumi teringat kejadian kemarin pagi. Setelah Ariel alias Kamen Rider Blitzer mengalahkan Orpharer dan kembali ke wujud manusia lalu menaiki motornya, sesuatu jatuh dari kantung celana belakang sebelah kanan Ariel. Izumi pun memungutnya persis ketika Ariel sudah jauh. Ternyata sesuatu tersebut adalah kartu mahasiswa 'Aizawa University' milik Ariel. Izumi terkejut, karena ia akan pindah kuliah di universitas itu. Benar-benar suatu kebetulan yang membuat Izumi sangat senang dan bersemangat, karena dengan begini Izumi bisa bertemu dengan Ariel yang sangat mirip dengan kekasihnya yang sudah meninggal. Bagi Izumi, Ariel adalah kekasihnya yang bereinkarnasi. Ia bertekad untuk menjadikan Ariel sebagai pengganti Arai (Kekasihnya itu).
Tak lama kemudian, taksi yang ditumpangi Izumi berhenti di depan sebuah gedung besar dan megah. Plang bertuliskan 'Aizawa University' menempel di bagian atas gedung.
Izumi pun turun dari taksi. Setelah membayar ongkos taksi yang ditumpanginya, ia berjalan menuju gedung kampus itu dengan riang.
Bel masuk tiba-tiba berbunyi. Seluruh mahasiswa yang masih ada di luar langsung masuk ke kelas masing-masing.
Seorang pria berkepala plontos yang merupakan salah satu dosen masuk ke salah satu kelas bersama dengan Izumi. Kemeja putih yang dibalut jas hitamnya terlihat rapih dengan dasi hitam yang menghiasi lehernya, begitu pula dengan celana panjangnya yang berwarna sama. Matanya yang bulat dan terlihat sangat teduh menatap mahasiswa-mahasiswa yang ada.
Ketua kelas berambut lurus dan berponi depan dengan kaos hijau garis-garis serta celana jeans tiga perempat warna biru langsung mengomandokan para mahasiswa untuk berdiri dan memberi salam.