Tiba-tiba, smartphone milik Ariel yang tergeletak di meja belajar berbunyi. Ariel pun menjawab panggilan dari smartphonenya.
"Hah?" Ariel nampak terkejut. Lalu ia mengangguk beberapa kali dan berkata, "Iya! Oke! Baik!"
Setelah menutup panggilan di smartphonenya, Ariel pun berdiri, mengambil jaket hitam corak merah kesayangannya yang menggantung di gantungan yang menempel di dinding dekat meja belajar, memakai jaket itu, dan beranjak menuju pintu.
Dahi Fumiko mengernyit. "Ariel, kau mau kemana?"
"Ada urusan penting," jawab Ariel.
"Ooh, baiklah kalau begitu aku pulang dulu," ucap Fumiko yang kemudian berdiri dari kasur Ariel.
Fumiko pun beranjak keluar, disusul oleh Ariel yang kemudian mengunci pintu kamarnya dengan kunci yang ia ambil dari saku jaketnya. Setelah pintu terkunci Ariel kembali memasukkan kunci itu di saku jaketnya.
=***=
"Ibu, aku senang sekali malam ini," ucap bocah laki-laki berambut jabrik pada seorang wanita tinggi berbaju hijau dengan rompi putih tanpa lengan, celana panjang hitam, dan sepatu hak tinggi merah. Wanita itu adalah Aiko. Tinggi si bocah di atas pinggang Aiko.
Aiko tersenyum. "Iya, Masaru. Kalau kamu senang, ibu juga senang."
Masaru membalas senyuman itu dengan senyuman lebar.