yang bermakna mengetahui. Istilah ini identik dengan ma'rifat yang berarti pengetahuan,Â
namun berbeda dari ilmu dalam arti umum. Ma'rifat atau pengetahuan Irfani diperoleh secaraÂ
langsung dari Tuhan melalui pengalaman rohani yang dilandasi cinta dan tekad spiritual,Â
sedangkan ilmu rasional diperoleh melalui transformasi pemikiran logis. Mehdi Ha'iri YazdiÂ
menyebut pengetahuan Irfani sebagai "ilmu hudhuri" (pengetahuan yang hadir), berbedaÂ
dengan "ilmu hushuli" (pengetahuan yang diperoleh) dalam kategori rasional (Syafiqoh, I.,Â
Rahmawati, R., Izzati, S. N., Nurhasanah, A., Maulana, M. M. S., & Arief, 2025).Â
Senada dengan itu, Henri Bergson mendefinisikan pengetahuan Irfani sebagaiÂ
"pengetahuan tentang" (knowledge by acquaintance), yaitu pengetahuan intuitif yang hadirÂ
langsung, berbeda dengan "pengetahuan mengenai" (knowledge about) yang bersifat rasionalÂ
dan diperoleh melalui perantara. Metode Irfani bertumpu pada pengalaman langsung (directÂ