Mohon tunggu...
Ryf arif
Ryf arif Mohon Tunggu... Saya sebagai mahasiswa ingin menjadi seorang pemimpin yang baik bagi masyarakat

Hobi olahraga, suka makan, fotografer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Epistemologi Bayani, Irfani, Dan Burhani Dalam Prespektif Islam Klasik Dan kontemporer

2 Oktober 2025   18:10 Diperbarui: 2 Oktober 2025   18:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

dari Rasulullah dan sahabat, lalu menambahinya dengan nalar dan ijtihad tanpa melepaskan 

diri dari teks utama. Tradisi ini terus berlanjut pada generasi sesudahnya. Sementara itu, di 

luar tradisi Islam, Aristoteles dikenal sebagai tokoh yang merumuskan epistemologi Burhani 

melalui logika mantiq, mencakup pembahasan tentang alam, manusia, dan Tuhan. Ia 

menyebut logika tersebut sebagai metode analitik, yang lebih menekankan pada sisi 

epistemologis dibanding sekadar logika formal. Hingga kini, filsafat modern banyak 

menempatkan epistemologi Burhani untuk menghadirkan pengetahuan yang valid mengenai 

realitas empiris, bukan lagi sebatas proposisi metafisika. 

Al-Syafi'i dalam kerangka metodologi membagi bayan ke dalam lima tingkatan (Putri 

et al., 2025): 

(1) bayan yang tidak memerlukan penjelasan karena telah dinyatakan secara gamblang dalam 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun