Perbandingan Epistemologi Bayani, Irfani, Dan Burhani Dalam Prespektif Islam Klasik Dan kontemporer

sedangkan kenabian umum berkaitan dengan ilham, makrifat, dan pengetahuan Irfani. 

Kendati tingkat kenabian lebih tinggi daripada kewalian, puncak kewalian dipandang sebagai 

pintu awal dari kenabian. Pada tahap ini, pengalaman muksyaft (penyingkapan) yang 

muncul merupakan titik kulminasi perjalanan spiritual kewalian sekaligus awal dari derajat 

kenabian.

Epistemologi Burhani

Al-Burhani merupakan suatu bentuk demonstrasi intelektual yang menekankan 

aktivitas berpikir deduktif untuk menetapkan kebenaran suatu proposisi. Proposisi-proposisi 

tersebut saling terkait berdasarkan aksioma yang telah terbukti kebenarannya. Akar 

pemikiran Burhani dapat ditelusuri pada filsafat Aristoteles, kemudian digunakan oleh Abed 

al-Jabiri untuk merujuk kepada sistem pengetahuan yang memiliki metode khusus dan