Mohon tunggu...
Ryf arif
Ryf arif Mohon Tunggu... Saya sebagai mahasiswa ingin menjadi seorang pemimpin yang baik bagi masyarakat

Hobi olahraga, suka makan, fotografer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Epistemologi Bayani, Irfani, Dan Burhani Dalam Prespektif Islam Klasik Dan kontemporer

2 Oktober 2025   18:10 Diperbarui: 2 Oktober 2025   18:05 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

berupaya menafsirkan teks al-Qur'an dan hadis secara sistematis. Irfani tumbuh dalam tradisi

tasawuf, di mana aspek batin, penyucian jiwa, dan pengalaman kasyf dijadikan sumber

pengetahuan yang sah. Adapun burhani dikembangkan oleh para filosof Muslim yang

terinspirasi dari filsafat Yunani, khususnya Aristoteles, untuk membangun sistem

pengetahuan berbasis logika. Ketiga epistemologi ini tidak jarang mengalami ketegangan,

misalnya antara kaum rasionalis dan sufi, atau antara ahli fikih dengan filosof. Namun, dalam

dinamika tersebut juga muncul titik temu yang memperkaya khazanah pemikiran Islam.dan sebagai syarat dalam memproduksi wacana (syurut intaj al-khitabi). Sejarah 

perkembangan Bayani dapat ditelusuri sejak masa Rasulullah saw, ketika beliau menafsirkan 

ayat-ayat Al-Qur'an yang sulit dipahami para sahabat (Khadafi et al., 2024). 

Setelah itu, sahabat melanjutkan tradisi penafsiran berdasarkan penjelasan Rasulullah 

saw yang bersumber dari teks wahyu. Generasi tabi'in kemudian menghimpun penafsiran 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun