Dupa sudah padam.
Orang-orang sudah pulang.
Dan langit gelap dengan cara yang tidak ingin ditafsirkan.
Di kepalanya, ibu masih duduk di ujung ranjang.
Masih menatap.
Masih diam.
Dan Ayu tahu, di balik diam itu, ada cinta yang terlalu dalam untuk diucapkan.
Tapi juga terlalu dalam untuk dimaafkan.
Baca cerpen lain:
- Pulang Sebelum Kenyang
- Bayangan di Dasar Sumur
- Carok
- Alter Ego
- Telur, Peta, dan Pengertian
- Bau Waktu yang Membeku
- Gang Kecil Digital
- Lebaran Tanpa Kata
- Konspirasi Ketupat
- Di Antara Pusaran Laut Banda
- Cahaya Malam Lailatul Qadar
- Jalan Terakhir di Tapal Bumi
- Empat Wajah Agus
- Residu Bom Bali
- Rahasia di Balik Kabut
- Paranoia di Sungai Musi
- Azis dan BCL
- Waktu Maghrib di Kandeapi
- Bisikan di Lift Kosong
- Jerat Kawin Kontrak
- Delusi
- Luka dalam Cinta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI