Langkah yang tidak pernah terburu-buru, tapi juga tak pernah sepenuhnya santai.
Ia duduk di dekat Ayu. Tidak terlalu dekat. Tapi cukup untuk membuat jangkrik pergi.
"Malam tadi anginnya keras," kata Rizal.
"Piring-piring jatuh semua," jawab Ayu.
Mereka tertawa. Kecil.
Tapi dunia mendengarnya.
Tak ada yang terlalu berbeda dari pagi-pagi sebelumnya.
Burung masih terbang rendah. Anjing masih menggonggong di kejauhan.
Dan waktu masih belum sepenuhnya yakin apakah ia harus bergerak atau berhenti sebentar.
Tapi ada sesuatu di antara mereka yang mulai mengeras. Seperti tanah yang lama tak disiram.
Mungkin karena matahari mulai lebih cepat naik.