Yang dikunci. Dan tidak pernah dibuka lagi.
Ayu dan Rizal menikah. Secara Islam.
Tak ada pesta. Tak ada foto.
Hanya tikar, sajadah, dan secangkir teh manis yang lupa diminum.
Mereka tinggal di rumah kecil pinggir sawah.
Rizal menanam tomat. Ayu belajar mengaduk adonan dari ibu mertuanya.
Kadang bahagia. Kadang diam.
Tapi Ayu tahu, diam yang ini beda dari diam ibunya.
Suatu sore, Ayu pulang. Sendirian.
Naik ojek. Pakai kebaya sederhana.
Membawa dua kilo jeruk dan selendang kecil warna merah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!