Mohon tunggu...
Taufiq Agung Nugroho
Taufiq Agung Nugroho Mohon Tunggu... Asisten Peneliti

Seorang bapak-bapak berkumis pada umumnya yang kebetulan berprofesi sebagai Asisten Peneliti lepas di beberapa lembaga penelitian. Selain itu saya juga mengelola dan aktif menulis di blog mbahcarik.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Merariq

21 Juni 2025   06:44 Diperbarui: 21 Juni 2025   06:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen: Merariq (Sumber: Unsplash)

Yang dikunci. Dan tidak pernah dibuka lagi.

Ayu dan Rizal menikah. Secara Islam.

Tak ada pesta. Tak ada foto.

Hanya tikar, sajadah, dan secangkir teh manis yang lupa diminum.

Mereka tinggal di rumah kecil pinggir sawah.

Rizal menanam tomat. Ayu belajar mengaduk adonan dari ibu mertuanya.

Kadang bahagia. Kadang diam.

Tapi Ayu tahu, diam yang ini beda dari diam ibunya.

Suatu sore, Ayu pulang. Sendirian.

Naik ojek. Pakai kebaya sederhana.

Membawa dua kilo jeruk dan selendang kecil warna merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun