Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela

22 Mei 2019   07:09 Diperbarui: 22 Mei 2019   07:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kelihatannya kau sangat takut kalau dimasukan ke penjara. Baiklah! Aku akan mempertimbangkannya. Mmm... kira-kira menghina keluarga kerajaan hukumannya berapa tahun ya?" kata Ivan penuh pertimbangan.

Wajah Aya berubah pucat menatap Ivan. Melihat hal ini Ivan tersenyum kecil,

"Jangan khawatir. Aku hanya bercanda. Kau tidak akan masuk penjara."

Aya tampak ragu,

"Apa anda yakin?"

Ivan menganggukan kepalanya.


Aya menghela nafas lega seketika,

"Anda benar-benar membuat saya terkena serangan jantung, Yang Mulia!" wajah Aya berubah cemberut, "Apa senang sudah mengerjai saya?"

Ivan mengangguk santai,

"Benar. Aku sangat senang sekali. Anggap saja ini adalah balasan karena kau sudah menghabiskan semua makanan enak yang tersedia. Padahal aku bermaksud untuk menyimpan kue-kue itu agar bisa ku nikmati sendiri." kata Ivan pura-pura jengkel.

Aya mendengus menahan tawa,

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun