Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela

22 Mei 2019   07:09 Diperbarui: 22 Mei 2019   07:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aya lansung memutar badannya menuju pintu keluar dan berjalan secepat mungkin. Tiba-tiba langkahnya dihalangi oleh saeorang pemuda yang mengenakan topeng,

"Maaf, Nona. Maukah anda menemani saya berdansa?" tanya pemuda itu sopan sambil mengulurkan tangannya.

Aya menatap pemuda itu bingung,

"Maaf ya. Saya sedang buru-buru! Permisi" pamitnya mencoba menghindar dari pemuda itu.

Tapi pemuda itu menghalangi langkahnya,

"Eits.. tunggu dulu! Kenapa mesti buru-buru sih? Pestanya kan baru dimulai"


Aya menatap pemuda itu, yang semakin mendekatinya, dengan ekspresi ketakutan. Tiba-tiba terdengar sebuah teguran bernada resmi dari belakang Aya,

"Nona itu sudah memiliki pasangan untuk malam ini" tegur Ivan dingin.

Aya spontan memutar badannya menatap Ivan. Sementara pemuda yang menghalangi jalan Aya, lansung menundukan kepala dengan hormat,

"Maafkan saya, Yang Mulia. Saya tidak mengetahui hal itu" katanya sambil mundur dengan perlahan.

Aya hanya bisa mengawasi kepergian pemuda itu dengan wajah bingung. Tiba-tiba tangan Aya ditarik oleh Ivan,

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun