Â
Maka tibalah suatu hari pesta, dan putri-putri sang guru pergi keluar, semua penuh bunga, berhias dan tercat; semua pita, lonceng kecil, dan perhiasan; semua harum, bunga mawar, dan karangan bunga.
Â
Zezolla segera berlari menuju pot, mengucapkan kata-kata yang diajarkan sang peri, dan mendapati dirinya tampil seanggun seorang ratu. Setelah itu ia ditempatkan di atas seekor kuda putih murni, dengan dua belas pengiring muda yang ramping dan anggun.
Â
Lalu pergilah ia ke tempat yang sama dengan tujuan saudara-saudaranya, dan mereka meneteskan air liur melihat keelokan merpati yang gemilang itu.
Â
Sebagaimana takdir menghendaki, raja pun hadir di sana, dan ketika ia melihat kecantikan luar biasa Zezolla, ia segera jatuh ke dalam pesonanya. Ia lalu meminta pelayan yang paling ia percayai untuk mencari tahu bagaimana ia bisa memperoleh lebih banyak kabar tentang keajaiban kecantikan itu---siapakah dia dan di mana ia tinggal.
Â
Tanpa membuang waktu, sang pelayan segera mengikuti jejaknya; tetapi, menyadari ada penyergapan, Zezolla menebarkan segenggam koin emas yang diperolehnya dari pohon kurma untuk tujuan itu.
Â
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130