Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Mobil yang Terbakar

18 September 2025   20:20 Diperbarui: 18 September 2025   18:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Mungkin salah satu dari mereka yang meninggal di sana, pikirnya.

Itu membuatnya sedikit lebih mudah untuk bernapas, memikirkan tubuh di dalam mobil itu adalah salah satu dari anak SMA itu, memikirkan mereka harus benar-benar melihat mobil itu, dengan tulang punggung melengkung ke atas dari dalam, dan menyesali apa yang mereka lakukan.

Itu lebih baik dari apapun yang bisa dia pikirkan.

Sekarang sudah menjadi abu. Sudah terlambat untuk melakukan apa pun. Orang mati sudah mati.

Bertahanlah, pikirnya, sebelum dia bisa menolong dirinya sendiri.

Dia menutup jendela rapat-rapat dan menutup tirai sehingga kebisingan jalanan teredam dan dia bisa tidur.

Hampir tengah malam, dan besok dia harus ke kantornya di pagi hari.

Cikarang, 16 Mei 2024

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun