Pernah kah kamu berpikir, bagaimana bisa tubuh kita bergerak secara tiba-tiba dan cepat ketika ada sesuatu yang tiba-tiba membuat tubuh kita nyeri? Misal saat kita merasa di gigit semut merah, dan merasa ada serangga yang jalan di tangan kita. Dengan cepat tangan kita menghindari sesuatu yang buat nyeri dan sesuatu yang buat geli itu. Tangan kita auto kibas-kibas menjauhi serangga yang mengganggu. Â Atau pernahkah saat tiba-tiba ada cahaya mathari yang membuat matamu silau, lalu tangan kanan mu otomatis langsung menutup mata mu agar cahaya tidak lagi menyilaukan mata mu. Apa yang membuat tubuh kita dengan secpat kilat melakukan sesuatu? Ya, itulah gerak Reflek.Â
Apa itu gerak Reflek? Gerak refleks adalah respons tubuh otomatis, cepat, dan tidak disengaja terhadap suatu rangsangan, yang terjadi tanpa melibatkan kontrol sadar dari otak. Gerakan ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari bahaya dan biasanya melibatkan jalur saraf yang melibatkan sumsum tulang belakang sebelum informasi sampai ke otak. Contoh umum gerak refleks termasuk berkedip, bersin, dan menarik tangan secara tiba-tiba saat menyentuh benda panas. Â
Lalu Bagaimana Proses Gerak Reflek itu Terjadi?
Sel Reseptor di kulit menerima rangsangan berupa tusukan (stimulus)--> Stimulus yang terdeteksi diterima oleh saraf sensorik (ujung jari) sebagai sinyal listrik--> Sinyal diteruskan ke sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) oleh saraf sensorik--> Sinyal respon dari saraf penghubung dibawa oleh saraf motorik menuju efektor organ--> Otot bisep (efektor organ) berkontraksi menjauhkan tangan dari sumber panas atau nyeri.
Sistem saraf menggerakkan tubuh kita melalui transmisi sinyal listrik dari otak dan sumsum tulang belakang, melalui neuron motorik ke otot. Otak merencanakan gerakan, kemudian mengirimkan sinyal melalui sumsum tulang belakang ke saraf motorik bawah, yang melanjutkan sinyal tersebut ke serat otot. Pelepasan neurotransmitter kemudian menyebabkan kontraksi otot, yang menarik tulang dan menghasilkan gerakan. Â
Peran Neuron dalam Menggerakkan Tubuh:
Neuron Sensorik: Mengambil informasi dari indra (seperti sentuhan atau nyeri) dan mengirimkannya ke otak dan sumsum tulang belakang untuk diproses.Â
Interneuron: Menghubungkan neuron sensorik dan motorik, membantu dalam proses berpikir dan reaksi terhadap rangsangan, seperti menarik tangan dari benda panas.Â
Neuron Motorik: Mengirimkan sinyal perintah dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) ke otot atau kelenjar.Â