Manusia Dewasa memiliki lebih dari 100 miliar neuron (sel syaraf) tersebar di seluruh tubuh. Â Termasuk sekitar 100 miliar neuron di otak dan miliaran di sumsum tulang belakang dan sistem saraf tepi. Selain neuron, ada juga 12 pasang saraf kranial yang keluar dari otak dan 31 pasang saraf spinal yang keluar dari sumsum tulang belakang, yang masing-masing memiliki fungsi sensorik, motorik, atau keduanya. Â
Itulah mengapa manusia memiliki hantaran listrik. Hantaran listrik di dalam tubuh pada dasarnya adalah bagian dari sistem saraf . Tubuh manusia sangat kompleks, dengan susunan yang harmonis dan saling bersinergi, salah satu ciptaan Tuhan dengan sistem tubuh yang canggih. Hanya dari sistem Syaraf saja sudah membuat kita terperangah dengan ciptaan Tuhan. Bagaimana sistemnya bekerja, bagaimana syaraf kita menangkap rangsangan (impuls). Gerakkan kecil ketika menyentuh panci panas, tangan kita langsung menghindari panas.. merupakan hasil koordinasi cepat para neuron yang akhirnya menggerakkan otot tangan untuk bergerak menjauh dari sumber panas.Â
Syaraf ada di setiap bagian tubuh kita. Dengan adanya Syaraf  (neuron) kita jadi bisa merasakan rasa, sensasi dan yang terjadi pada kulit kita. Seluruh bagian tubuh selalu berkoordinasi. Tak heran jika kita sakit gigi, kepala ikut sakit dan badan jadi tidak enak. Karena syaraf nya memang saling berhubungan. Maka mulai sekarang, yuk syukuri hal-hal yang terjadi di tubuh kita, hargai kondisi tubuhmu. Dengan cara memberikan tubuhmu haknya. Istirahatlah jika sudah lelah dan mengantuk. Minumlah ketika haus, makanlah ketika lapar. Dan bernafaslah dengan sehat (tidak merokok), latih lah raga mu bergerak (olahraga). Semoga Kompasianer selalu diberikan kesehatan yang paripurna. Aamiin.
**
Referensi:
https://sainspop.com/blog/2020/09/20/gerak-refleks-fitur-keamanan-di-dalam-tubuh-kita/Â
https://www.halodoc.com/kesehatan/sistem-saraf-manusiaÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI