Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Indonesia Menghadapi Disrupsi AI Tanpa Pemimpin Visioner

24 Mei 2025   16:50 Diperbarui: 24 Mei 2025   16:50 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Mengukur kesiapan sebuah negara menghadapi disrupsi AI bukan hanya soal memiliki infrastruktur teknologi, melainkan juga kapasitas inovasi, regulasi, ekosistem riset, literasi digital masyarakat, dan tata kelola yang adaptif. Data dan indeks internasional memberikan gambaran konkret posisi Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain dalam hal kesiapan menghadapi era AI.

1. Oxford AI Readiness Index

Oxford Insights menerbitkan AI Readiness Index yang menilai 194 negara berdasarkan enam pilar utama: Strategi dan Tata Kelola AI, Infrastruktur Digital, Data dan Teknologi, SDM dan Pendidikan, Ekosistem Inovasi, serta Etika dan Regulasi.

Pada edisi terbaru, Indonesia menempati peringkat sekitar 56-60 dari 194 negara, jauh tertinggal dibandingkan negara-negara maju dan beberapa negara Asia Tenggara lain seperti Singapura (peringkat 8), Malaysia (peringkat 29), dan Thailand (peringkat 38).

Skor Indonesia masih rendah terutama pada pilar strategi nasional AI yang komprehensif, regulasi AI, dan ekosistem inovasi yang mendukung startup dan riset AI.

2. Global Innovation Index (GII) -- WIPO

Global Innovation Index yang diterbitkan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) juga merefleksikan kapasitas inovasi yang menjadi basis kesiapan AI.

Indonesia pada GII 2024 menempati posisi ke-61 dari 132 negara, dengan skor inovasi yang relatif rendah di sub-indeks teknologi informasi dan komunikasi (TIK), riset dan pengembangan (R&D), serta pendidikan tinggi dan pelatihan.

Sementara itu, negara-negara yang mendominasi pengembangan AI seperti AS, Korea Selatan, Jerman, dan Singapura berada di posisi 1--20.

3. Statistik Ekosistem Digital dan Literasi

Data Kemkominfo dan survei internasional menunjukkan:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun