Dengan pertumbuhan dan perkembangan informasi yang sepesat sekarang, pada arus informasi yang tersalur semakin deras melalui media digital, barangkali sebagian besar kita merasa memiliki kebebasan bersuara. Padahal nyatanya tidak demikian.
Suara kita sering kali cepat terhalau atau bahkan tiba-tiba terbungkam oleh arus yang sedemikian deras meski tanpa disuarakan oleh siapa pun yang memiliki identitas akibat persona algoritma. Â Â
Di tengah hiruk-pikuk kecepatan teknologi digital, kita sering terpana oleh kemajuannya, dan mudah terpengaruh untuk ikut menjadi bagian di dalamnya.Â
Misalnya untuk tren yang sedang ramai akhir-akhir ini, ketika foto keluarga sederhana dapat diubah menjadi  video gerak miniatur ala Bandai hanya dalam hitungan menit dengan menggunakan Artificial Intellegence (AI), sebagian besar warganet ikutan membuatnya.Â
Hal itu terjadi lantaran dengan begitu cepatnya persona algoritma menembakan senjatanya ke benak-benak netizen melalui daya tarik magis yang dimilikinya.Â
Sehingga jauh lebih banyak dari kita ikut-ikutan bukan karena keinginan hati, melainkan akibat pengaruh algoritma.Â
Maka bayangkan! Bila persona algoritma membagikan sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan dan tidak menyenangkan bagi banyak orang tapi mampu membuat sebagian besar dari kita terpengaruh dan ikutan.Â
Lalu tanpa kita sadari, sesungguhnya ada ancaman yang tak terlihat tetapi nyaris tidak pernah ada upaya dari kita untuk melakukan antisipasi di balik semua informasi puncak yang bisa begitu saja ditampilkan oleh persona algoritma.Â
Kecerdasan buatan (AI) pada mulanya tentu diciptakan untuk membantu manusia. Karena dengan algoritma yang canggih, AI mampu menganalisis data, mengambil keputusan cepat, hingga dapat menggantikan tugas manusia dalam berbagai bidang.
Tetapi faktanya, AI juga mampu membuahkan kekuatan senyap yang sanggup merobek tatanan sosial, mengubah arah realitas logis, menjungkir balikan logika, mengaburkan fakta menjadi fiktif, membuat sesuatu menjadi begitu tampak nyata meskipun sebenarnya hasil manipulasi.