Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Pinokidig: Senjata Penghancur Tanpa Peluru

18 September 2025   09:46 Diperbarui: 18 September 2025   09:46 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Didie. SW/Kompas.id)

Salah satu korban Pinokidig yang sudah terbukti adalah kasus hoaks (kebohongan) 'Guru Beban Negara' yang menyasar Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Sebab meskipun Sri Mulyani telah melakukan klarifikasi melalui akun Instagramnya dan sudah diklarifikasi pula oleh beberapa pihak bahwa Menteri Keuangan tidak pernah menyatakan guru adalah beban negara, bahwa video tersebut hanyalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato Sri Mulyani dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus-- tetap saja sebagian besar publik telah telanjur percaya sehingga ketika terjadi demonstrasi yang menimbulkan target perusakan dan penjarahan pejabat, rumah Sri Mulyani menjadi salah satunya.  

Kasus pembunuhan karakter Menteri Keuangan Sri Mulyani oleh Pinokidig (boneka algoritma digital) melalui public speaking pejabat yang dimanipulasi AI bukan lagi sekadar ancaman, melainkan kenyataan yang harus disikapi oleh semua pihak agar menyadari dan segera melakukan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya kasus-kasus yang sama bahkan bisa lebih menghancurkan. 

Contoh kasus lain

  • Pemilu Amerika Serikat 2016 disebut-sebut dipengaruhi oleh manipulasi data melalui AI, yang memanfaatkan psikologi pemilih.
  • Perang Ukraina-Rusia menunjukkan bagaimana drone otonom dan perang siber menjadi bagian nyata dari konflik modern.

Sementara potensi kerusuhan massal ketika pekerjaan hilang, kesenjangan melebar, dan informasi sudah dipenuh unsur manipulasi hingga membuat masyarakat bisa bangkit melawan. 

Faktanya, hal itu sudah terjadi di mana-mana, termasuk negara Indonesia dan terakhir yang paling mengerikan adalah apa yang terjadi di Nepal. 

Semua kejadian semacam itu nyatanya sebagian besarnya cenderung diakibatkan oleh ulah sang Pinokidig. Boneka algoritma digital yang diprogram tanpa hati nurani dan penuh kebohongan. 

Kesimpulannya, Pinokidig adalah boneka algoritma digital dengan segenap kemutakhiran dan akumulasi sistem matematis yang harus diwaspadai. 

Karena eksistensi boneka berbasis algoritma digital ini berpotensi menjadi senjata penghancur tanpa menembakan peluru saat berada dan dikelola di tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Jadi waspadalah pada senjata baru Pinokidig!

Referensi

https://www.sinata.id/bagaimana-negara-boneka-algoritma-bisa-hancur-tanpa-satu-peluru-ditembakkan/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun