Kemampuan AI dalam menyusun dan membentuk  algortima lebih jauh bisa melemahkan ekonomi, membunuh karakter positif, menyatakan kebenaran tanpa proses pengadilan, hingga menghancurkan sebuah negara dari dalam tanpa satu butir pun peluru ditembakkan.Â
Hal tersebut merupakan ancaman nyata yang bisa saja terjadi setiap saat dalam waktu cepat atau lambat.
Dengan AI, influencer virtual AI, buzzer virtual AI, chatbot AI, avatar AI dan beragam persona algoritma sebagai boneka algoritma dapat dengan mudah dan cepat diciptakan serta dengan segera menyusun dan membentuk algoritma sesuai dengan keinginan prompter AI atau pemesannya.  Â
Satu fakta kasus yang telah membunuh karakter hingga menjadi salah satu faktor terjadinya demo di DPR sampai berjilid adalah eksistensi boneka algoritma bernama deepfake atas video hoaks Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang 'Guru Beban Negara'.Â
Boneka algoritma itu sukses membohongi publik digital dan membuat mereka percaya bahwa Sri Mulyani memang menyebutkan demikian terkait 'Guru Beban Negara'. Â Â Â
Dikutip dari kumparan.com, menurut Ketua Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO), Septiaji Eko Nugroho, kemarahan publik tak lepas dari viralnya video hoaks Sri Mulyani soal 'Guru Beban Negara'. Kata Septiaji, deepfake yang tersebar memiliki pengaruh yang besar terhadap gerakan kemarahan demonstrasi masyarakat yang tengah terjadi. Deepfake merupakan teknologi AI untuk menciptakan video palsu yang meyakinkan.Â
Maka persona algoritma dalam segala bentuknya dapat disebut sebagai boneka algoritma, yang dapat dimainkan, disusun dan dibentuk sesuai dengan keinginan tuannya, dalam hal ini prompter AI atau pemesannya.
Dan untuk boneka algoritma yang menyajikan kepalsuan atau kebohongan, yang sanggup menjadi senjata penghancur tanpa butir peluru dapat diistilahkan sebagai "Pinokidig" (pinokio algoritma digital) atau boneka algoritma digital.
Pinokidig merujuk pada boneka pinokio (Bahasa Italia: Pinocchio) yang dikenal dari buku klasik Italia tahun 1883 berjudul "The Adventures of Pinocchio", yang ditulis oleh Carlo Collodi.Â
Dengan mengadopsi karakter boneka kayu Pinokio yang diceritakan suka berbohong, dan setiap kali melakukan kebohongan hidung Pinokio akan bertambah panjang, Pinokidig merupakan boneka algoritma di ranah digital yang berpotensi melakukan kebohongan yang sama seperti pinokio. Â Â
Bedanya, kebohongan yang ditimbulkan oleh Pinokidig dapat menjadi senjata penghancur tanpa menembakan peluru.Â