Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Indonesia Menghadapi Disrupsi AI Tanpa Pemimpin Visioner

24 Mei 2025   16:50 Diperbarui: 24 Mei 2025   16:50 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

AI ramah lingkungan: pengembangan algoritma hemat energi dan perangkat keras yang efisien.

Energi terbarukan: integrasi AI dengan sumber energi hijau seperti tenaga surya dan mikrohidro, terutama di daerah terpencil.

Sirkularitas teknologi: memaksimalkan daur ulang komponen elektronik dan pengelolaan limbah e-waste yang semakin meningkat.

C. Sinergi Tradisi Lokal dan Teknologi Hijau

Indonesia kaya dengan kearifan lokal yang mendukung keberlanjutan:

Sistem Subak Bali sebagai contoh pengelolaan air berkelanjutan dan demokratis.

Hutan adat dan konservasi berbasis masyarakat yang menjaga keanekaragaman hayati sekaligus mendorong ketahanan pangan.

Narasi AI yang kuat harus mampu menjembatani teknologi dengan tradisi ini, menciptakan model "teknologi lestari" yang tidak hanya mengakselerasi kemajuan tetapi juga melindungi bumi dan warisan generasi.

D. Dampak Sosial-Ekologis dan Keadilan Iklim

Selain aspek teknis, narasi keberlanjutan harus menyentuh dimensi sosial:

Bagaimana AI bisa membantu mitigasi bencana alam, pengelolaan sumber daya air, dan pemantauan deforestasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun