Nisa tersenyum, menatap Umer yang sedang memperbaiki lampu taman di halaman.
"Ya, kita berhasil. Masih harus bersabar, tapi aku bahagia," bisiknya dalam hati.
Umer memandang Nisa, matanya berbinar penuh cinta. "Aku beruntung memiliki kamu, Nisa. Aku tidak akan pernah menyerah pada cinta kita."
Mereka berdiri di bawah langit senja, tangan saling menggenggam. Di tengah tekanan, penolakan, dan perbedaan budaya, cinta mereka bertahan. Meski tidak sempurna, mereka menemukan kebahagiaan dalam keteguhan hati, kesabaran, dan pengorbanan-sebuah cinta yang tumbuh kuat di negeri asing.
== TAMAT ==
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI