Mohon tunggu...
Andriyanie CB
Andriyanie CB Mohon Tunggu... Fiction Writer, Poetry Writer, Songwriter, Phonics Book Writer, Language and Linguistics Blogger, Shutterbug, Media Publicist for Indonesian Children's Talents

Ruang Fiksi, Puisi, dan Media Publikasi Talenta Anak Indonesia -- Follow IG: @andriyanie121

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pengorbanan Cinta di Negeri Asing

15 September 2025   08:01 Diperbarui: 15 September 2025   08:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: OpenAI)

BAB 1: PERTEMUAN TAK TERDUGA

Nisa menatap jendela pesawat yang membelah langit biru Bali. Dari ketinggian, pantai berpasir putih dan laut biru jernih tampak memikat. Hembusan angin tropis begitu hangat saat ia menjejakkan kaki di bandara. Jakarta, kota asalnya, terasa jauh sekali.

Bali bukan sekadar destinasi wisata; ini awal baru untuk kariernya. Nisa menghela napas, berusaha menenangkan diri. Hari pertama di kantor baru sudah menunggu---dengan tumpukan dokumen, jadwal rapat, dan sistem kerja yang belum ia kenal.

"Ah, sepertinya aku butuh secangkir kopi," gumamnya sambil menatap mesin kopi di sudut kantor.

Saat itulah ia melihatnya---Umer, seorang pria tinggi dengan senyum hangat, berdiri santai di dekat mesin kopi. Matanya tajam, namun penuh perhatian, menatap Nisa sejenak sebelum mengalihkan pandangan.

"Ini tempat terbaik untuk kopi pagi," katanya dengan nada halus, namun percaya diri.

Nisa sedikit tersenyum, menaruh tasnya di kursi. "Terima kasih. Sepertinya aku akan sering ke sini."

Percakapan itu sederhana, tapi ada sesuatu yang membuat Nisa merasa nyaman, sesuatu yang berbeda dari interaksi profesional biasanya.

Hari-hari berikutnya, mereka sering bekerja dalam satu proyek. Umer sopan, profesional, dan selalu siap membantu, tapi juga punya selera humor yang membuat Nisa tersenyum bahkan saat hari penuh tekanan.

Suatu sore, setelah rapat panjang yang menguras tenaga, Umer menatap jendela kantor yang menghadap pantai Kuta. "Kalau mau, kita bisa jalan-jalan sebentar. Angin laut ini bagus untuk melepas stres."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun