Mohon tunggu...
Andriyanie CB
Andriyanie CB Mohon Tunggu... Fiction Writer, Poetry Writer, Songwriter, Phonics Book Writer, Language and Linguistics Blogger, Shutterbug, Media Publicist for Indonesian Children's Talents

Ruang Fiksi, Puisi, dan Media Publikasi Talenta Anak Indonesia -- Follow IG: @andriyanie121

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pengorbanan Cinta di Negeri Asing

15 September 2025   08:01 Diperbarui: 15 September 2025   08:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: OpenAI)

"Dia bukan ancaman, Kak. Dia mencintai kakakmu dan ingin yang terbaik," kata Fiza kepada ibu Umer.

Secercah harapan mulai muncul. Umer memandang Nisa dengan mata penuh cinta.
"Kamu benar-benar kuat, Nisa. Aku beruntung memiliki kamu," bisiknya lembut.

Meski konflik masih terasa, kekuatan cinta mereka mulai menembus tembok penolakan. Nisa merasa, untuk pertama kalinya, ada harapan di tengah tekanan yang berat.

BAB 19: PILIHAN DAN PERJUANGAN

Hari-hari berikutnya dipenuhi ketegangan yang perlahan mereda, berkat usaha Fiza sebagai mediator. Namun keluarga Umer masih sulit menerima Nisa sepenuhnya.

Umer duduk di balkon bersama Nisa. Angin malam menyapu wajah mereka, membawa aroma bunga dari taman.
"Kita bisa tetap bersama, Nisa. Tapi untuk sementara, kita harus sabar dengan mereka. Aku akan selalu membelamu," ucap Umer lembut.

Nisa menggenggam tangannya erat. "Aku siap, Umer. Aku tahu ini sulit, tapi cinta kita lebih kuat dari tekanan mereka."

Mereka menyadari, cinta mereka bukan hanya tentang kebahagiaan, tapi tentang keteguhan dan pengorbanan.

BAB 20: BUAH DARI PENGORBANAN

Seiring waktu, keluarga Umer mulai melunak. Senyum tipis dan sapaan hangat muncul, meski masih ada jarak emosional. Nisa tetap dihormati, tapi luka emosional akibat penolakan tidak hilang begitu saja.

Suatu sore, Fiza menepuk pundak Nisa.
"Kamu berhasil melewati semua ini. Aku bangga padamu, Kak," kata Fiza.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun