Mohon tunggu...
Yuni Retnowati
Yuni Retnowati Mohon Tunggu... Dosen - Biarkan jejakmu menginspirasi banyak orang

Dosen komunikasi penyuka film horor dan thriller , cat lover, single mom

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hati Perempuan (Bagian 6: Memahami Lelaki)

29 Februari 2020   11:17 Diperbarui: 29 Februari 2020   11:23 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Haribappeda.batangharikab.go.id

            Dini mencari asal suara lalu  menemukan seorang lelaki tengah berdiri menyamping di dekat penjual yang meladeni pesanannya.

            "O, Pak Akbar. Dari mana Bapak?"

            "Dari perpus," jawabnya sambil membayar nasi bungkus."Asyik ya makan bareng-bareng. Eh, ada Rinta juga. Gimana kabar Ihsan?  Lama aku nggak jumpa abangmu itu. Sudah nambah lagi anaknya ya? Hmm produktif sekali dia tapi kok nggak lulus-lulus. Udah banyak duit ya ?"

            "Bang Ihsan pulang ke Pontianak Pak. Ngurus anak dulu. Bapak sendiri juga belum lulus kan?" Rinta membalikkan.

            "Minggu depan saya seminar ," sahutnya sedikit berbangga. "Datang ya !  Kamis  jam sepuluh."

            "Nggak bisa, Pak, kita ada kuliah hari Kamis," balas Dini segera.

            "Sayang sekali," sambutnya kecewa," Eh, ini temanmu semua Din?"

            "Iya, Pak.  Kenalkan ini Ayuk Ica, Kak Tita dan Bu Lisa," Dini menyebutkan satu per satu  yang belum dikenal Pak Akbar. Lelaki yang nampaknya seusia dengan Pak Anwar itu menyalami bergantian sambil menyebutkan namanya padahal semua sudah tahu namanya ketika Dini membalas panggilannya tadi.

            "Bapak ini dari mana?" tanya Trinita sekedar ingin tahu.

            "Kenapa? Aku dari Solo " balasnya cepat.

            " Bohong, dia ini  orang Makasar," protes Dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun