"Tidak perlu. Yifang berbaring saja istirahat. Nanti aku bawakan makanannya ke kamar."
"Ng... Wookie, kau benar-benar baik. Gomawo..."
Aku tersenyum dan membantunya berbaring.
Aku menarik selimut menutupi tubuhnya hingga ke leher, "oh ya ngomong-ngomong, Siwon hyung sudah kembali, dia baru naik pesawat dua jam yang lalu. Jadi tidak lama lagi Meifen akan membuat apartemen ramai lagi."
"Hah? Bagaimana bisa? Apa Choi ahjussi sudah memaafkan mereka?"
"Setidaknya sikapnya sudah melembut, kupikir. Beberapa hari yang lalu Leeteuk hyung, Heechul hyung dan Yesungie hyung meluangkan waktu untuk menemui Choi ahjussi. Leeteuk hyung minta maaf soal kekacauan yang mereka lakukan saat Siwon hyung kabur."
"Apa? Mengerikan sekali. Dia pasti marah besar."
"Yifang benar. Dia marah, tapi Yifang taulah sendiri, kombinasi Leeteuk hyung-Heechul hyung dan Yesungie hyung bisa memberikan efek diplomasi yang luar biasa."
"Aku tau. Yang satu pintar ngomong, yang satu bisa membuat orang mengkerut kalau dia marah dan melotot, dan yang satu lagi... err... berwibawa sekaligus mengeluarkan aura aneh yang bisa membuat Choi ahjussi merinding."
"Pintar sekali Yifang," pujiku, "dan dia bilang dia bersedia melihat perkembangan hubungan Siwon hyung dan Meifen. Selama Meifen tidak merugikan Siwon hyung dan sikap hyung tetap baik-baik saja, ada kemungkinan dia bisa merestui hubungan mereka."
"Dasar orangtua keras kepala. Dia sama sekali tidak mirip dengan eomonim."