"Maaf, Wookie, aku ada panggilan darurat. Ah, ingat ya pesanku, rawat Yifang."
"Ne, hyung. Hati-hati di jalan."
Dan Leeteuk hyung juga menghilang. Yah... satu-satu sudah pergi. Tidak apalah, toh aku juga bisa mengerjakan banyak hal. Nah, tim hati ayam sudah jadi, aku hanya perlu memastikan sari pati hati ayamnya sudah keluar semua. Yifang akan suka ini, aku sudah memasukkan banyak bawang putih. Ingat dia yang suka bawang putih, dia pasti bisa mengusir vampire dengan hawa mulutnya kalau dia sudah makan semua ini. Aku mendengus. Aku membersihkan dapur sebelum kembali ke kamarku, membawa secangkir teh manis.
"Yifang, belum tidur?"
Yifang duduk di ranjangku, tersenyum, "tidak kepingin tidur sekarang, Wookie. Itu teh manis-kah?"
"Iya, untukmu."
Aku menyerahkan cangkir itu padanya. Dia tersenyum lagi.
"Whoa... asyik, aku paling suka ini. Gomawo, Wookie ah~"
Yifang minum dengan senang.
"Hmm... kalau Yifang tidak mau istirahat, Yifang mau ngapain?"
"Wookie hibur aku..."