"Ba, ma... Lixu-ku tampan, kan? Aku boleh kan menikah dengan Lixu suatu hari nanti?" Tanya Yifang manja.
"Asal kau memang berbahagia bersamanya, asal dia adalah pilihanmu, tentu baba dan mama akan setuju."
"Yeeeeeiiiiy... asyik..."
Dan Yifang malam itu bercerita tentang kehidupannya, tentang Heechul hyung dan keluarga barunya. Aku ikut berbahagia, karena aku tau beban di hati Yifang sudah lepas sepenuhnya. Senyumnya yang seperti sekaranglah yang akan kujaga, sampai akhir hidupku. Yifang, saranghae...
Pada suatu pagi, aku sedang sibuk di dapur. Ada Kibummie, Sungmin hyung, Kyu dan Leeteuk hyung, keempatnya belum pergi beraktivitas, aku akan menyiapkan sarapan yang sehat untuk mereka. Setelah itu aku akan punya waktu luang, mungkin aku bisa membereskan apartemen? Bel berbunyi, aku beranjak ke pintu.
"Tolong buka pintu dong. Ini Yifang."
Tanpa menjawab lagi, aku langsung membukakan pintu. Tentu saja aku tau itu suara Yifang, tapi kedengarannya dia lesu sekali. Dan ternyata benar, wajahnya terlihat agak pucat meski dia tersenyum padaku.
"Wookie... Iteuk oppa ada?" tanyanya.
"Yifang, kenapa? Kenapa bisa pucat begini? Yifang sakit?" tanyaku khawatir, membimbingnya masuk.
"Ng... aku agak pusing, Wookie."
"Hyung ada. Ayo, ke kamarnya."