Yifang perlu mengingat-ingat agak lama sebelum sinar cerah muncul di wajahnya. Sepertinya selama ini yang ada di otaknya hanyalah berbagai dialog dan scenario. Namun sedetik kemudian, wajahnya memerah.
"Tapi, oppa... aku malu. Lagipula ada oppa dan entah siapa lagi di apartemen sekarang..."
"Tidak ada. Aku, Sungminnie, Kyu dan Kibummie mau pergi sekarang, kami sibuk, kau tau? Kau tidak perlu malu. Kalau tidak darimana kau tau sedalam apa Wookie mencintaimu? Ini kesempatanmu!"
"Tapi..." keluh Yifang.
"Jangan ada tapi-tapian lagi. Biar kau sendiri tidak penasaran, oke? Nah... itu saja. Aku benar-benar harus pergi, nanti aku kena skors rumah sakit. Nanti aku pulang, kita ngobrol lagi, ya?"
"Eh, oppa..."
Tapi Leeteuk sudah menghilang dengan sangat cepat, meninggalkan Yifang yang cemas.
RYEOWOOK'S POV
        Sekarang aku melihat Leeteuk hyung, memakai jas dokternya yang putih dengan terburu-buru, muncul di dapur.
"Wookie, aku akan makan ini di jalan saja. Aku sudah tidak sempat lagi," keluhnya sambil menjejalkan roti-roti ke dalam kotak makanan.
"Ehh??? Aneh sekali. Kenapa hyung, Sungmin hyung, Kyu dan Kibummie semuanya buru-buru begitu?" keluhku.