Aku menggandeng Yifang menuju kamar Leeteuk hyung. Sepertinya Yifang tidak bertenaga, dia perlu menyeret badannya untuk berjalan. Aku mengetuk pintu kamar, yang langsung saja dibuka.
"Wookie, Yifang? Yifang kau kenapa? Cepat masuk!" seru Leeteuk hyung.
Hyung memang seorang dokter yang luar biasa. Dari melihat keadaan Yifang yang lesu saja dia pasti tau ada yang tidak beres pada Yifang. Aku membawa Yifang berbaring di ranjang Leeteuk hyung, dan hyung yang professional langsung mengambil alat-alatnya untuk memeriksa si pasien.
"Apa yang kau rasakan, Yifang?"
"Ng... kepalaku pusing sejak aku bangun, oppa," jawab Yifang.
Hyung mengecek pernafasan, detak jantung, suhu badan dan tekanan darah Yifang.
"Ah, kau menderita tekanan darah rendah. Kau perlu istirahat beberapa hari, lalu makan makanan yang bisa menambah tenaga dan menambah tekanan darah."
"Iya, oppa, aku akan istirahat beberapa hari."
"Nanti pulang dari rumah sakit aku akan bawakan obat untukmu. Wookie, kau rawat saja Yifang hari ini. Kurasa kau tau makanan yang bisa menunjang tekanan darahnya?"
"Ah, aku tau, hyung," jawabku sigap, "Yifang, istirahat di kamarku yuk."
"Gomawo, Iteuk oppa..." gumam Yifang, lesu.