Mohon tunggu...
Shabilla Putri Bintang Pratama
Shabilla Putri Bintang Pratama Mohon Tunggu... XII MIPA 5

Salam sejahtera untuk semua rekan-rekan pembaca dan penulis. Mari saling berinteraksi guna meningkatkan literasi di negeri tercinta kita ini!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kereta Terakhir

20 Februari 2022   10:46 Diperbarui: 21 Februari 2022   20:20 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Tigedebros itu apa ya teman-teman artinya, susah dijelasin tapi kurang lebih kaya terperosok gitu. Cmiiw. Teman-teman mohon bantu dikoreksi jika ada translate yang keliru)

"Serius, kaget. Tadi teh mau jatoh, untung ada kursi itu, jadi aku nahan ke sana. Ternyata kursinya malah bolong, paha aku sakit, ih." jelas Baskara, dirinya kini berjongkok di atas lantai marmer yang berkilat.

Jenggala kemudian ikut berjongkok, "Bas, seharusnya ini ngga terjadi." tutur Jengga dengan wajah prihatin. 

"Harusnya Wa Iman ngga nolongin kamu, Bas. Padahal biarin aja kamu kejebak di kursi." lanjut Jengga, tawanya menyembur ke luar. 

Lunara dan Indra balik tertawa haha-hihi. Namun segera berakhir saat melihat Bas tak mengeluarkan reaksi.

"Terserah ah, urang mah mau pundung. Kaditu maneh! Awas, tong ngahalangan, urang mau sasapu!" pekik Baskara tertahan, ia mendorong tubuh Jengga hingga terjengkang, kemudian meminta maaf pada Indra yang kursinya tak sengaja ia bikin rusak.

(Terserah ah, aku mau marah. Ke sana kamu! Awas, jangan ngehalangin, aku mau nyapu!)

"Maaf ya In, ngga sengaja asli! Kursinya jadi rusak ...." 

Indra menyeka air matanya, lalu berujar pelan. "Santai." katanya.

Sesudahnya, Lunara pergi ke dapur, menyiapkan meja makan. Indra beranjak menuju kamarnya yang letaknya ada di lantai tiga, mau mandi, katanya. Sementara Baskara, seperti yang ia bilang tadi, ia mau menyapu kamar. 

Mama Indra sebetulnya sudah melarang mereka untuk bantu-bantu saat menginap, tapi anak-anak tentu tak enak hati. Tak mau manja dan banyak merepotkan. Setidaknya mereka bisa mengerjakan sedikit hal di sini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun