4. Karena keinginan berbuat seperti juga yang dibuat oleh orang lain.
5. Karena takut akan sanksi-sanksi hukum.
6. Karena takut dikucilkan oleh masyarakat.
Namun demikian, ketika kita pertanyakan tentang hubungan, fungsi bahkan eksistensi dari unsur etika ke dalam bidang hukum, jawabannya berbeda-beda satu sama lain tergantung paham atau dianut. Penganut paham hukum alam aliran hukum yang mana yang yang sangat mengakui fungsi dan eksistensi unsur etika dalam bi- dang hukum, baik dari segi hukum substantif maupun dari segi hu- kum prosedural. Adapun berdiri di ujung ekstrem yang lain adalah paham hukum positivisme/legisme (seperti yang dianut oleh Hans Kelsen atau John Austin), yang sama sekali tidak mengakui fungsi dan eksistensi etika/moral di dalam hukum. Karena, sebagaimana diketahui bahwa aliran positivisme sangat mengagung-agungkan hukum tertulis yang hanya bersandarkan kepada kaidah-kaidah dan aturan hukum tertulis yang notabene dibuat oleh manusia saja.
Tidak ada hukum lain di luar itu, sehingga tidak ada juga yang namanya hukum alam, dan faktor etika tidak relevan bagi hukum. Adapun paham-paham lain mengakui fungsi dan eksistensi etika dalam hukum meskipun tidak sekuat yang diakui oleh para peng- anut paham hukum alam.
Polemik tentang dari mana asalnya moral berjalan seiring de ngan polemik dari mana asalnya hukum. Banyak teori yang tercipta untuk menjawab pertanyaan dari mana asal atau sumber dari moral tersebut antara lain:
1. Teori teologis.
 2. Teori akal budi.
 3. Teori sosiologis.
 4. Teori historis
 Teori teologis dalam hal ini mengajarkan bahwa sebenarnya moral berasal dari ajaran agama (dari Tuhan). Karena itu, mana yang dianggap bermoral tinggi (dianjurkan bahkan diharuskan un-/ tuk dilakukan), mana yang tidak melanggar moral (sehingga tidak dilarang untuk dilakukan), dan mana yang melanggar moral (sehingga dianjurkan untuk tidak dilakukan, bahkan dilarang untuk dilakukan) kesemuanya tersebut berasal dari Tuhan, yang untuk kepastiannya harus disimak dalam kaidah-kaidah yang terdapat dalam kitab-kitab suci dan/atau dalam apa-apa yang diajarkan oleh para nabi utusan Tuhan ke dunia ini.