Mohon tunggu...
Dwi sulistianingsih.
Dwi sulistianingsih. Mohon Tunggu... Guru - Sang pemimpi

Pecinta Karya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keputusan Hati

1 Agustus 2017   16:39 Diperbarui: 1 Agustus 2017   16:46 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Maksudnya adalah teman tapi tidak  begitu berteman baik dengan tian. Teman tian itu sering dipannggil syira . Teman yang tidak terlalu tian suka itu sebenarnya adalah teman sejak kelas SD. Dan sekarang satu SMA. Dulu kelas mereka bersebelahan tiyan berada di kelas F  sedangkan syira di kelas G. Tian berada di kelas dimana kelas itu tidak pernah mendapat kecaman buruk diantara guru-guru disekolahnya tapi kelas yang dijuluki kelas terbaik oleh para guru disekolahnya. Sedangkan kelas seyira kelas yang sering terlibat banyak masalah karena beberapa siswa di kelas itu . Tian sudah merasa tidak suka sejak pertama kali melihatnya dan berharap jangan pernah bertemu lagi dan lagi. Eh ternyata rupa-rupanya yang kuasa  berkehendak lain dan mereka malah satu kelas, betapa kecutnya hati tian yang harus bertemu seyira setiap hari. Tian harus berusaha keras menyembunyikan rasa tidak sukanya pada seyira. Dan berusaha menghilangkan kebencianya kepada seyira.

Ketika tian sampai di depan kelas tian membuka pintu kelas ,dan ada seseorang yang juga membuka pintu kelas dari dalam secara bersamaan . Seketika pintu kelas terbuka ,alangkah terkejutnya tian saat itu, tian mendapati seyira di balik pintu ,rupanya seyira yang membuka pintu bersamaan dengan tian . Tian segera memalingkan wajahnya kearah lain untuk menghilangkan seorang seyira dari pandangan mata tian 

. Tian segera masuk kedalm  kelas dan seyira berjalan keluar kelas,sepertinya mereka memiliki ketidak sukaan antara satu sama lain. Tian yang sifatnya tidak mau bermasalah dan mempermasalahkannya dia terus menghindarinya. Sedangkaan seyira yang mungkin merasa lebih berkuasa di kelas itu dibanding tian dan teman --teman yang lainya syira sangat berpengaruh di kelas itu. Mungkin bermasalah dengan tian samasekali tidak ada gunanya karena tian bukanlah seorang yang terkenal.

Itu semua yang menjengkelkaan bagi tian, tak mau bergaul kecuali dengan orang yang terkenal, suka bicara di belakang atau dalam bahasa lain sering di sebut orang yang suka ngedumel dan meprofokasi orang lain untuk sama dengan pendapatnya. Biarkanlah hari ini berjalan seolah tanpa seorang seyira , kata itulah yang selalu tian katakan dalam hatinya ketika tian bertemu seyira.

Hari ini telah berjalan bagaikan aliran sungai yang mengalir perlahan menyusuri arah aliran .Gemericik nyanyian air mengalir bersahutan penuh irama kedamaian. Pagi telah hilang terusir matahari siang,terik telah hilang tergantikan awan senja .

Hari ini tanggal 24 agustus 2016 dan esok ada ulangan hararian dikelas tian. Tian habiskan hari ini  bukan untuk belajar untuk meng hadapi ulangan besok. Hari ini tian hanya bermain dengan laptop nya dan tidur. Siang sudah berganti malam ,malam ini filem kesukaan tian akan tayang selama 2,5 jam ,secara otomatis tian tidak akan mau membuka sedikitpun bukunya. 

Setelah sholat isya tian mengambil buku dikamarnya berencana untuk belajar. Bukan palah belajar untuk  ulangan besok. Tapi tian segera standby di depan tv menunggu filemnya dimulai. Bukunya hanya dibiarkan tegeletak di sampinganya . Tian berfikir tian akan belajar ketika filemnya sedang break. Tapi nyatanya tidak begitu, filem yang tian tunggu tunggu akhirnya tayang, dan tian terbawa suasana filem itu sampai tian tidak ingat sama sekali tentang ulangan nya besok.Sekarang saja sudah pukul 21.00 biasanya tian tidur  setelah filemnya selesai. Setelah filemnya berkai- kali  breakTapi tian sama sekali tidak menyentuh bukunya dan hanya fokus menunggu filemnya tayang kembali.

Ternyata benar hingga filemnya selesai tian sama sakali tidak menyentuh bukunya samasekali.

"aduh ngantuk banget nih... udah lah besok ajah bangun pagi- pagi buat belajar." Kata tian sambil menguap dan memberesakan bukunya kemudia tian menuju kekemarnya dan tak butuh waku lama akhirnya tian terlelap. Sekarang Tian sudah benar-benar tertidur hannya suara jangkrik yang terdengar diluar, suasana semakin sepi dan udara semakin dingin. Malam terus berlalu dan tian tertidur pulas.

Suara alarem yang setia tepat waktu bernyanyi ketika jam telah menunjukan pukul 05.00 . Bernyanyi untuk membangunkan tiyan. Tian yang mendengar suara alarem nya berbunyi segera bangun dan mematikan alarm nya. Tapi tian melupakan satuhal bahwa dia harus belajar untuk ulangan pagi ini. Yang tian gagal lakukan semalam karena menonto tv. 

Tiyan pergi ke belakang untuk mengambil air wudhu. Setelah tiyan wudhu lalu Tian sholat subuh. Setelah Tian sholat subuh dia tidak segera belajar tapi dia kembali kekamarnya dan melakukan hal yang tidak penting . Seperti duduk melihat- lihat tempelan gambar gambar di diding kamamarnya yang dibuat dulu. Karena waktu terus berjalan suasana yang gelap telah menujukan sinar fajarnya yang hanagat . Tian segera mandi dan bersiap siap kesekolah.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun