Mohon tunggu...
Dwi sulistianingsih.
Dwi sulistianingsih. Mohon Tunggu... Guru - Sang pemimpi

Pecinta Karya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keputusan Hati

1 Agustus 2017   16:39 Diperbarui: 1 Agustus 2017   16:46 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"tiyan....apa yang sedang kamu lakukan...?" tanya ibunya bersahabat.

"ngga papa bu cuman lagi cape ajah...ada apa bu?". Jawab tian sambil tersenyum.

"tian ibu ingin menanyakan sesuatu...?" kata ibunnya.

"iya kenapa bu...?"

"apa bener  kamu kemarin bertengkar dengan tetangga kita ...?".

"maksud ibu...?" tanya tian.

"tetangga sebelah rumah kita".

" oh bu sutiah ...sebenernya aku ngga bermaksud kaya gitu bu, ceritanya gini bu, kemarin aku kan diminta ibu buat beli terigu ke warungnya bi Marni. Disana aku ngga sengaja denger bu sutiah jelek jelekin ibu di depan orang, yaidah tian marahin bu sutiah, aku ngga suka sama orang yang menghina keluarga kita".

" tapi itu ngga sopan nak, bagaimanapun juga dia lebih tua dari kamu, dan kamu harus menghormatinya".

"Bukanya tian kurang ajaar bu... tian cuman ngga suka ada orang yang sembarngan nggomong tentang keluarg kita, apa ibu marah sama tian...?".

"bukanya ibu marah ibu cuman ngga mau anak ibu yang cantik ini tidak melakukan hal yang salah".

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun