Mohon tunggu...
Dwi sulistianingsih.
Dwi sulistianingsih. Mohon Tunggu... Guru - Sang pemimpi

Pecinta Karya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keputusan Hati

1 Agustus 2017   16:39 Diperbarui: 1 Agustus 2017   16:46 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"yan aku pulang dulu ya...ibuku mau masak minyaknya abis jadi aku di suruh beli minyak sama ibu..."

"oh ya ngga papa va... rumah kita kan deket tingal buka jendela akjah mukamu langsung keliatan hehehe...".

"terserah kamu ajah deh  mau ngomong apa yang penting kamu bahagia".

"dasar....ya udah sana pulang".

"ini jua mau plang ah bawel..." kata eva sambil memeletkan lidahnya.

"dah...."

"dah....juga..."

Eva pun pulang dan tian melanjutkan menulis di bukunya. Mencurahkan semua isi hatinya. Kedewasaan seseorang tak dapat di ukur melalui umur tapi melalui hati. Karena hati adalah inti dari segala tindakan yang setiap orang lakukan .semua orang menginginkan cinta, meski sekeras apapun seseorang, pasti dia memiliki perasaan kasihan, sedih, dan bahagia. Kini tian telah menemukan pangeran pujaan hatinya dan kisah ini selesai sampaidi sini. Sampai jumpa teman , sampai ketemu di cerita yang lain.

SELESAI....

 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun