Mohon tunggu...
Dwi sulistianingsih.
Dwi sulistianingsih. Mohon Tunggu... Guru - Sang pemimpi

Pecinta Karya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keputusan Hati

1 Agustus 2017   16:39 Diperbarui: 1 Agustus 2017   16:46 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Beneran temen aku...kok." kata eva yang merasa semakin terpojok.

" tumben jalan- jalan ngga mau ngajak aku...?  jujur aja kenapa?". Kata tian semakin mendesak.

" Iya deh aku jujur , aku tuh paling ngga bisa kalo ngrahasiain sesuatu dari kamu,sebenernya aku mau jalan sama pacar baru aku".

Tian yang tadinya kaget karena penampilan eva kini dikagetkan untuk yang ke dua kalinya dengan ucapan eva yang mengatakan bahwa sahabatnya itu sudah memiliki pacar. Siapakan sebenarnya sosok pangeran yang sudah berhasil mengambil hati sahabatnya itu.

        "emang siapa nama pacar kamu va..?"

 "tapi kamu jangan bilang siapa --siapa ya?". Tanya eva memohon .

"emang kenapa kalo aku bilang-bilang..?'

"pokok nya ngga boleh...!. kata eva menegaskan.

" oke ! sipp! Pokok nya. Jawab tian semangat sambil mengacungakan dua jempolnya.

lalu eva bercerita panjang kali lebar kali tinggi hehe maksudnya bercerita banyak tentang hubungannya , tentang hubungan yang sedang dijalaninya. Tian hanya melongo dan menjadi pendengar setia eva yang terus bercerita seolah ceritanya takan berujung. Ternyata  eva kini telah menjalin hubungan dengan teman sekolahnya yang rumahnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya .Dan status hubungan  mereka saat ini telah resmi berpacaran. Tian yang hanya terus melongo melihat perubahan sahabatnya dalam satu malam berubah 180 derajat dari biasanya. Eva yang dulu tak mau berdandaan kini telah berdandan, eva yang dulu tak mau peduli yang namanya pacaraan sekarang eva sendiri pacaran. Selama tiga minggu ini terjadi begitu banyak perubahan dan semuanya terlah berjaln seperti biasanya . Tian yang pergi kesekolah, dan eva dengan tian yang selalu bersama setelah pulang sekolah.

Sinar sang surya terhalang mendung yang terrus menghadang, agin berhembus membelai selimutkan kedinginan. Pagi yang sunyi mengawali hari tian. Tian sedang bersiap ke sekolah tapi pagi ini tian sebelum berangkat sekolah dia harus mengantarkan adiknya kesekolah. Setelah tian mengantarka adiknya tian melanjutkan perjalanan kesekolahnya , tian masih merasa baru di kelasnya sekarang ini ,dengan suasana kelas baru, teman teman baru. Meskipun tian sudah ada di kelasnya  selama urang lebih 1 bulan. Tapi dia masih merasakan hal baru di sana. Sebenarnya tian merasa sedekit tidak suka dengan seseorang di kelasnya dia adalah salah satu temanya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun