Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terserak

23 Oktober 2019   23:39 Diperbarui: 24 Oktober 2019   00:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta di Pagi Ini

Di pagi ini yang berpesta hangatnya matahari, aku lihat di pinggir pertigaan jalan besar seorang suami yang memboncengkan istrinya menghentikan sepeda motornya. Kemudian istrinya turun. Berdua mereka melepaskan helm masing-masing. Mereka saling mengulurkan tangan untuk bersalaman. Sang istri mencium tangan suaminya dilanjutkan mencium pipi kanan kiri dan diakhiri mencium kening suaminya. Suaminya pun melakukan hal yang sama. Mencium tangan istrinya dengan lembut, terus mencium pipi kanan kiri dan kening istrinya.

Dari jauh aku hanya terpana. dadaku berdesir dan berbisik halus : "Gusti, I love YOU, full," sambil menahan tumpahan air mata.

58

Dimana, di sini

Dimana kata

Dimana warna

Dimana masa

Dimana rupa

Dimana batas

Dimana engkau

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun