;Kang, hari ini kutuang doa untukmu, segelas aksaramu baru kemarin menyapaku
Meniti perjalanan hidup, Berjalan tiap detik di dalamnya
Sebuah puisi untuk memperingati Hari Healing Sedunia
Oleh : Fannie RadjibPerjalanan giat kita pagi ituTerasa semakin syahdu dalam irama penuh rinduSaat kau senandungkan lagu dalam balutan masa laluLagu k
Judul: "Mengukur Cinta"Puisi:Dalam kegelapan malam, di antara bintang yang bersinar,Aku menggunakan densitometr untuk mengukur cinta kita.Seperti alat
entang kemilikkan terung yang dapat merasakan kenikmatan atau kesyahduan
Wujud yang ada, Bukan berarti hati pun ada. Gedung yang ramai orang, Bukan berarti sedang berjuang
selekas malam, pagi menyambut dengan muram. langitnya mendung, tak ada lukisan diatas awanaku termenung
[PUISI] berjudul "Kenang" untuk siapapun yang selalu meratap kenangan.
Karakter diri, seperti bayangan yang tak terlihat, Mengukir jejak di hati dan pikiran.
Awet. Demikian awet kenangan bersamamu sehingga ingin juga kembang sepatu pemberianmu kujadikan alasan untuk awet muda!
Alm Joko Pinurbo pernah menulis Hari Hariku terbuat dari Innalilahi dan hari ini engkau pulang. Selamat Jalan Bapak Joko Pinurbo, engkau inspirasiku
Di langit biru, awan berarak, Menghiasi ruang dengan perak, Sabtu datang, membawa sejuk
Memilih pemimpin bangsa, Memilih kepala daerah, Memilih para anggota lesilatif
Bila hidup belum sempurna, Bila hidup belum benar
HampaKamar ini hampa seperti hatiku saat iniTidak ada yang mengisi ruang hatikuEntah sudah berapa lamaDan entah sampai kapanKini kusadari aku membutuh
Lama sudah tak pernah hadir di pikiranku. Entah apa, kau hadir lagi di hatiku dan membuat aku, rindu bersama mu lagi.
Dalam keheningan jiwa, terdapat alat yang membentang