Kini tinta hampir habis Menulis kata-kata kasta Menggambarkan cerita-cerita gila Mengangankan betapa dia selalu digdaya Naluri tak lagi bertuan
Ina Kasih tak putus sepanjang hayat Doa dalam senyap tak henti dipanjat Ada rasa yang begitu kuat Ikatan batin menggurita Kita adalah senyawa Tak terp
Senja itu Aku laga juwitamu dengan jingga Bias sinar bak pancaran aura surga memapar juntai rambut hitammu Mataku bermanja, dibelai nikmat hamparan pe
Tanganku tengah menggenggam lembaran cuan Merah, biru, hijau semua warna ku punya Gurat senyum tokoh itu setakat pada nominal Pecahlah tawa jika ingat
Karya dalam balutan cinta bermakna,dari mereka yang penuh cinta.Cinta besar yang meraja, memberi seutas asa. Merekah, mencipta selaksa makna.
Kau tak peduli akan hujan yang membasahimu, Kau hanya peduli bawah seorang yang selama ini kau rindukan ada didepan mu
Lego itu hidup.Hidup itu lego, sebelum tidak.Yang lego membuat lego jadi buatan tangan sesukaDan sebisa yang lego,Sebaiknya dengan lego-Wooo!!!Sesudah
dalam 12 jam sehari berturut-turut tiada terputus 7 puisi berlebel pilihan tersematkan membuatku sungguh bahagia bisa jadi berbeda setiap Kompasianer
Nafas anugerah tersadar dia datang tatkala mata terbukabergegas raga ikuti otak lakukan tindakan nyatahirup pikuk dunia
Nota beterbangan, istri tanak mimpi, anak menelan batu, tivi menyiarkan pembangunan, kau lihat hanya dusta, kau ingin labuhkan mata
Pixabay. Commalam terus menggigit sepi di ujung malam seusai pesta perkawinankamu bilang masih cukup lelah jadi aku harus bisa menunggu lagi beberapa&
Tanpamu mungkin hari begitu saja melaju Meninggalkan debu yang samar-samar terlukis pada kalbu Hidup hanya hampa Menunggu kekosongan segera diisi oleh
Aku yang kau bilang keras kepala Karena sayang jadi sering mengalah Aku yang kau bilang manja Karena sayang selalu kau turuti mau hatiku
Menatap,tersenyum dan bahagia...terasa di pelupuk mata akan hadirnya...tak bisa meraih meski ada dan nyata...manakala rindu ini nyata
Kita kembali beranjak Menyelami do'a - do'a yang mulai menepi Mengeja kalimat yang mulai bosan dilantunkan. Sedangkan perihal amin masih pada garda te
tiada lagi yang lebih bahagia selain secangkir kopi hangat dan sepotong roti pagi hari di akhir pekanirama blues dari B.B. King membuka suasana pagi
Bunga itu ada di sebelah sana Sadrah aku memandangnya saja Meski hati ingin merengkuh menjadikan milikku Namun tak sanggup menjeremba sang bunga
Seperti janjiku padamu malam itu perasaanku padamu tak lagi ku bawa pulangku tinggalkan ia bersama lampu jalanan meringkuk kedinginan dalam peluk kesu
Desiran sang bayu di balik daun Merangkai melodi nada rindu Mengepakkan sayap asaku Menembus langit sejuta warna Mencari titik kasih sayang-Mu