Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengukur Cinta

27 April 2024   11:37 Diperbarui: 27 April 2024   11:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Mengukur Cinta"

Puisi:
Dalam kegelapan malam, di antara bintang yang bersinar,
Aku menggunakan densitometr untuk mengukur cinta kita.
Seperti alat yang memetakan kepekatan warna hitam,
Dia mengungkapkan kedalaman dan keindahan hubungan kita.

Dengan setiap sentuhan, setiap kali kita bertemu,
Densitometr ini merekam momen-momen kita.
Dari sorot mata yang penuh arti, hingga senyuman yang tulus,
Dia menangkap nuansa cinta yang tak terungkapkan dengan kata-kata.

Ketika kehidupan membawa kita melalui berbagai warna dan nuansa,
Densitometr kita tetap stabil, mengukur keteguhan hubungan kita.
Meski kadang gelap, kadang terang, seperti kontras warna,
Cinta kita tak pernah pudar, selalu terang benderang.

Dalam setiap pengukuran, dalam setiap detak jantung,
Kita menyadari keindahan cinta yang kita miliki.
Bukan hanya kata-kata, bukan hanya tindakan,
Densitometr cinta kita, mengungkapkan segalanya, dengan jujur dan tulus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun