Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terserak

23 Oktober 2019   23:39 Diperbarui: 24 Oktober 2019   00:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Inilah laku penggenapanku

Agar kelak di kemudian hari 

perjalanan panjangku lapang dan sempurna

36

Catatan Lelaki Empat Puluhan

Kekasih, percintaan kita adalah totalitas rasa, jiwa dan hidup. Didalamnya tersimpan daya akan gairah, penghormatan dan partnership. Kita tak melulu tenggelam dalam romantisme remaja. Tak ribet dengan ketertarikan pada wajah, tubuh dan kulit. Cinta kita sudah menukik dan menghujam dalam, sedalam-dalamnya dasar.

Kekasih, kau dan aku menyublim menyemesta. Hingga ingatan-ingatan tak kan pernah usang apalagi hilang. Terus berputar membayang senyampang lahirnya ingatan-ingatan yang baru. Hari-hari kita adalah hari-hari dimana bunga-bunga bermekaran.

Kekasih, saat raga ini mati kuingin kita mati bersama dengan berpelukan.

37

Jejak Itu

Diantara yang terserak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun