Mohon tunggu...
Biyan Mbois
Biyan Mbois Mohon Tunggu... Bankir - Ngestoaken dhawuh ROMO, anut ROSO

Penjelalah ke dalam diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terserak

23 Oktober 2019   23:39 Diperbarui: 24 Oktober 2019   00:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menatap jendela yang basah dan korden yang lembab

Kopi di meja mendingin perlahan

Sementara hatiku bergetar karena terbakar rindu 

Darahku menderas karena wajahmu melintas

Pagi ini telah menjadi bencana

Karena ketiadaan dayaku menemuimu segera

Udara telah menjadi racun

Karena kenangan tentangmu menderas tanpa ampun

Marcella, lagu kemerdekaan Catalonia sudah berkumandang

Kuharap kamu baik-baik saja

dan sayangmu padaku tak hilang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun