Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggagas Program Masa Orientasi Wajib Karakter Nasional untuk Usia SMP

18 Agustus 2025   16:47 Diperbarui: 18 Agustus 2025   16:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zuckerberg melahirkan Facebook pada usia yang sama, karena ekosistem digital Amerika Serikat telah lebih dulu menyiapkan ruang inovasi, kegagalan, dan keberanian bereksperimen.

2. Indonesia di persimpangan sejarah
Tahun 2045, Indonesia genap berusia satu abad. Pertanyaannya sederhana: apakah saat itu kita hanya punya jutaan pekerja terampil, atau kita berhasil melahirkan segelintir pemimpin transformasional yang bisa mengubah jalannya peradaban dunia?

Jawabannya bergantung pada keberanian kita membangun sistem karakter nasional bagi remaja hari ini, bukan sekadar memberi mereka kurikulum kognitif.

3. Generasi al-Fatih baru
Jika Wajib Karakter Nasional dijalankan dengan visi jangka panjang, maka pada 2045 kita tidak hanya menyaksikan bonus demografi, tetapi juga bonus kepemimpinan.

Kita bisa melahirkan generasi al-Fatih baru: berani, cerdas, visioner, dengan kaki berpijak pada nilai luhur dan mata menatap cakrawala global.

Generasi yang tak hanya bertanya "apa pekerjaanku?" tetapi "apa warisan peradaban yang akan kutinggalkan?"

4. Akhir sebagai janji sejarah
Indonesia 2045 menunggu bukan sekadar buruh atau konsumen global, melainkan pencipta sejarah baru.

Pilihan ada di tangan kita hari ini: apakah remaja Indonesia akan menjadi penakluk zaman, atau sekadar penonton di panggung dunia.

Daftar Pustaka

Psikologi Perkembangan & Neuropsikologi

Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and Crisis. New York: W. W. Norton & Company.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun